Halaman

Arsip Blog

Powered By Blogger

Kamis, 14 Juli 2011

Tipe Jaringan
Dalam  jaringan  terdapat  tiga  buah  peran  yang  dijalankan.  Yang  pertama
adalah client. Peran  ini hanya sebatas pengguna  tetapi  tidak menyediakan sumber
daya  (sharing),  informasi,  dan  lain-lain.  Peran  kedua  adalah  sebagai  peer,  yaitu
client  yang  menyediakan  sumber  daya  untuk  dibagi  kepada  client  lain  sekaligus
memakai  sumber  daya  yang  tersedia  pada  client  yang  lain  (peer  to  peer).
Sedangkan peran yang  terakhir adalah sebagai server, yaitu menyediakan sumber
daya  secara  maksimal  untuk  digunakan  oleh  client  tetapi  tidak memakai  sumber
daya  yang  disediakan  oleh  client. Dibawah  ini  akan  dijelaskan  jenis-jenis  jaringan
yang ada.
1.  Jaringan Berbasis Server
Jaringan  berbasis  server  atau  client-server  diartikan  dengan  adanya  server
didalam  sebuah  jaringan  yang  menyediakan  mekanisme  pengamanandan

pengelolaan  jaringan  tersebut.  Jaringan  ini  terdiri dari banyak  client dari  satu atau
lebih  server.  Client  juga  biasa  disebut  front-end  meminta  layanan  seperti
penyimpanan  dan  pencetakan  data  ke  printer  jaringan,  sedangkan  server  yang
sering disebut back-end menyampaikan permintaan tersebut ke tujuan yang tepat.
Pada  Windows  NT,  Windows  2000,  dan  Windows  Server  2003,  jaringan
berbasis  server  diorganisasikan  di  dalam  domain-domain.  Domain  adalah  koleksi
jaringan dan client yang saling berbagi  informasi. Keamanan domain dan perizinan
log  on  dikendalikan  oleh  server  khusus  yang  disebut  domain  controlle.  Terdapat
satu  pengendali  domain  utama  atau  Primary  Domain  Controller    (PDC)  dan
beberapa domain controller  pendukung atau backup Domain Controller (BDC) yang
membantu PDC pada waktu-waktu sibuk atau pada saat PDC tidak berfungsi karena
alasan tertentu.
Primasry  Domain  Controller  juga  diterapkan  di  dalam  jaringan  yang
menggunakan  server  Linux.  Software  yang  cukup  andal  menangani  masalah  ini
adalah  samba  yang  sekaligus  dapat  digunakansebagai  penyedia  layanan  file  dan
print  yang membuat  computer Windows  dapat mengakses  file-file  di mesin  Linux
dan begitu pula sebaliknya.

Jaringan berbasis server memiliki beberapa keuntungan diantaranya adalah :
1.  Media penyimpanan data yang terpusat memungkinkan semua user menyimpan
dan menggunakan data di server dan memberikan kemudahan melakukan back-
up data di saat kritis. Pemeliharaan data  juga menjadi  lebih mudah karena data
tidak tersebar di beberapa computer.
2.  Kemampuan server untuk menyatukan media penyimpanan di satu tempat akan
menekan  biaya  pembangunan  jaringan.  Server  yang  telah  dioptimalkan
membuat  jaringan  berjalan  lebih  cepat  daripada  jaringan  peer-to-peer.
Membebaskan user dari pekerjaan mengelola jaringan.
3.  Kemudahan  mengatur  jumlah  pengguna  yang  banyak.  Kemampuan  untuk
sharing  peralatan mahal  seperti  printer  laser. Mengurangi masalah  keamanan
karena pengguna harus memasukkan password untuk setiap peralatan  jaringan
yang akan digunakan.

2.  Jaringan Peer-to-peer
Setiap  computer  di  dalam  jaringan  peer mempunyai  fungsi  yang  sama
dan  dapat  berkomunikasi  dengan  computer  lain  yang  telah  memberi  izin.  Jadi,
secara sederhana setiap komputer pada  jaringan peer berfungsi sebagai client dan
server  sekaligus.  Jaringan  peer  digunakan  di  sebuah  kantor  kecil  dengan  jumlah
computer sedikit, dibawah sepuluh workstation. 
Keuntungan menggunakan jaringan peer adalah :
1.  Tidak memerlukan  investasi  tambahan untuk pembelian hardware dan software
server.
2.  Tidak  diperlukan  seorang  network  administrator  dan  setupnya  mudah  serta
meminta biaya yang murah.
Kerugian menggunakan jaringan peer adalah :
1.  Sharing  sumberdaya  pada  suatu  komputer  didalam  jaringan  akan  sangat
membebani computer tersebut.
2.  Masalah  lain  adalah  kesulitan  dalam mengatur  file-file. User  harus menangani
komputernya sendiri jika ditemui masalah keamanan sangat lemah.
3.  Jaringan Hybrid
Jaringan hybrid memiliki semua  yang  terdapat pada  tiga  tipe  jaringan di
atas.  Ini  berarti  pengguna  dalam  jaringan  dapat  mengakses  sumber  daya  yang
dishare  oleh  jaringan  peer,  sedangkan  di  waktu  bersamaan  juga  dapat
memanfaatkan seumber daya yang disediakan oleh server.
Keuntungan  jaringan  hybrid  adalah  sama  dengan  keuntungan
menggunakan  jaringan berbasis server dan berbasis peer. Jaringan hybrid memiliki
kekurangan seperti pada jaringan berbasis server.
  Peralatan Jaringan
Ada  beberapa  peralatan  yang  digunakan  dalam  jaringan,  peralatan  ini
sering digunakan di dalam perkantoran dan perusahan besar. Peralatan ini adalah :
1.  Network Interface Card
Dalam memilih network  interface card, ada beberapa pertimbangan yang
harus  diperhatikan.  Pertimbangan-pertimbangan  ini  sangat  penting  untuk
diperhatikan, yaitu :

  Tipe  jaringan  seperti Ethernet  LANs, Token Ring,  atau  Fiber Distributed
Data Interface (FDDI).
  Tipe Media seperti Twisted Pair, Coaxial, Fiber-Optic, dan Wireless.
  Tipe Bus seperti ISA dan PCI.
  


Gambar 35 Network Interface Card
 PCMCIA Network Interface Card
PCMCIA  card  adalah  card  jaringan  yang  digunakan  untuk  terhubung
dalam sebuah jaringan tanpa menggunakan kabel.
          


      Gambar 36 PCMCIA Network Interface Card

3.  Modem
Modem  atau  Modul  the  Modulator  adalah  peralatan  jaringan  yang
digunakan untuk terhubung ke jaringan internet menggunakan kabel telepon.

 


                  Gambar 37 PCMCIA Network Interface Card

4.  HUB/Switch
HUB  atau  Switch  digunakan  untuk menghubungkan  setiap  node  dalam
jaringan LAN. Peralatan  ini sering digunakan pada  topologi star dan extended star.
Perbedaan antara HUB dan Switch adalah kecepatan transfer datanya. Yaitu 10:100
Mbps.






Gambar 38 HUB 8 Port dan Switch 24 Port

menggunakan  keluarga  protocol  TCP/IP  dan  untuk  menghubungkan  semua  host
TCP/IP dan Local Area Network  (LAN) ke  internet menggunakan dedicated  leased
line.  Saat  ini, masih  banyak  perusahaan  menggunakan  router  Cisco  2500  series
untuk mengkoneksikan  dua  buah  LAN  (WAN  dengan  anggota  dua  LAN),  LAN  ke
ISP (Internet Service Provider). Koneksi seperti ini menyebabkan semua workstation
dapat terkoneksi ke internet selama 24 jam.
Router  berisi  table-tabel  informasi  internal  yang  disebut  label  routering
yang melakukan  pencatatan  terhadap  semua  alamat  jaringan  yang  diketahui  dan
lintasan  yang  mungkin  dilalui.  Router  membuat  jalur  paket-paket  berdasarkan
lintasan  yang  tersedia  dan waktu  tempuhnya. Karena menggunakan  alamat  paket
jaringan tujuan, router bekerja hanya jika protocol yang dikonfigurasi adalah protocol
yang routetable seperti TCP/IP atau atau IPX/SPX. Ini berbeda dengan bridge yang
bersifat protocol independent.
           


                Gambar 40 Cisco Router 2600 series

7.  Crimping Tools
Crimping tools berguna untuk memotong, merapikan dan mengunci kabel
UTP dalam melakukan instalasi Networking.

Gambar 41  Crimping Tools
Digunakan untuk memotong 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar