Halaman

Arsip Blog

Powered By Blogger

Jumat, 04 Mei 2012


PERCOBAAN VIRTUAL LAN (VLAN) I




1.   TUJUAN

1.   Mahasiswa dapat mengetahui cara kerja VLAN

2.   Mahasiswa dapat melakukan konfigurasi VLAN


2.   DASAR TEORI


Pemanfaatan  teknologi  jaringan  komputer  sebagai  media  komunikasi data hingga. saat ini semakin meningkat. Kebutuhan atas penggunaan bersama resources yang ada dalam jaringan baik software maupun hardware telah mengakibatkan timbulnya berbagai pengembangan teknologi jaringan itu sendiri. Seiring dengan semakin tingginya tingkat kebutuhan dan semakin banyaknya pengguna jaringan yang menginginkan suatu bentuk jaringan yang dapat memberikan  hasil   maksimal   baik   dari   segi   efisiensi   maupun   peningkatan keamanan jaringan itu sendiri. Berlandaskan pada keinginan-keinginan tersebut, maka upaya-upaya penyempurnaan terus dilakukan oleh berbagai pihak. Dengan memanfaatkan berbagai tekhnik khususnya teknik subnetting dan penggunaan hardware yang lebih baik (antara lain switch) maka muncullah konsep Virtual Local Area Network (VLAN) yang diharapkan dapat memberikan hasil yang lebih baik dibanding Local area Network (LAN).

Pengertian VLAN


VLAN merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti  LAN, hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa  harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat  pengaturan  jaringan  menjadi  sangat  fleksibel  dimana  dapat  dibuat segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi workstation seperti pada gambar 1.


Gambar 1. Penggunaan VLAN


Cara Kerja VLAN


VLAN diklasifikasikan  berdasarkan metode (tipe)  yang digunakan  untuk mengklasifikasikannya, baik menggunakan port, MAC addresses dsb. Semua informasi yang mengandung penandaan/pengalamatan suatu vlan (tagging) di simpan dalam suatu database (tabel), jika penandaannya berdasarkan port yang digunakan maka database harus mengindikasikan port-port yang digunakan oleh VLAN. Untuk mengaturnya maka biasanya digunakan switch/bridge yang manageable atau yang bisa di atur. Switch/bridge inilah yang bertanggung jawab menyimpan semua informasi dan konfigurasi suatu VLAN dan dipastikan semua switch/bridge memiliki informasi yang sama. Switch akan menentukan kemana data-data  akan  diteruskan  dan  sebagainya.  atau  dapat  pula  digunakan  suatu software pengalamatan (bridging software) yang berfungsi mencatat/menandai suatu VLAN beserta workstation yang didalamnya.untuk menghubungkan antar VLAN dibutuhkan router.

PERBEDAAN MENDASAR ANTARA LAN DAN VLAN

Perbedaan yang sangat jelas dari model jaringan Local Area Network dengan Virtual Local Area Network adalah bahwa bentuk jaringan dengan model Local Area Network sangat bergantung pada letak/fisik dari workstation, serta penggunaan hub dan repeater sebagai perangkat jaringan yang memiliki beberapa kelemahan. Sedangkan yang menjadi salah satu kelebihan dari model jaringan dengan VLAN adalah bahwa tiap-tiap workstation/user yang tergabung dalam satu VLAN/bagian (organisasi, kelompok dsb) dapat tetap saling berhubungan walaupun terpisah           secara  fisik.   Atau lebih   jelas     lagi    akan     dapat   kita lihat perbedaan LAN dan VLAN pada gambar 2 dibawah ini


Gambar 2. Perbedaan VLAN dan LAN


Terlihat jelas VLAN telah merubah batasan fisik yang selama ini tidak dapat diatasi oleh LAN. Keuntungan inilah yang diharapkan dapat memberikan kemudahan-kemudahan baik secara teknis dan operasional.

3.   PERALATAN

PC yang dilengkapi dengan paket program Packet Tracer 5.


4.   LANGKAH PRAKTIKUM

1.   Menghidupkan komputer

2.   Membuka file aplikasi dari PacketTracer 4.01

3.   Merancang jaringan


 
§    Lakukan konfigurasi jaringan seperti gambar 3

































Gambar 3. Topologi VLAN 1


§    Berikan nama inisial pada PC dapat dilakukan melalui langkah-langkah berikut :

a.   Klik ganda PC yang akan di beri nama inisial dan pilih menu config.























Gambar 4. Tampilan Menu Config

b.   Isikan nama inisial pada kolom Display Name ( mis : H1)



















Gambar 5. Memberi nama inisial pada PC


Lakukan langkah yang sama untuk memberi nama inisial pada PC- PC lain sesuai dengan gambar 3.
§    Berikan  alamat  pada  masing-masing  PC,  dengan  spesifikasi  sebagai berikut :
Departemen Engineering (E)     : 192.168.0.0 / 24

E1    : 192.168.0.1 / 24

E2    : 192.168.0.2 / 24

E3    : 192.168.0.3 / 24

E4    : 192.168.0.4 / 24

Departemen Accounting (A) : 192.168.1.0 / 24

A1    : 192.168.1.1 / 24

A2    : 192.168.1.2 / 24

A3    : 192.168.1.3 / 24

A4    : 192.168.1.4 / 24

Departemen Marketing (M)    : 192.168.2.0 / 24

M1   : 192.168.2.1 / 24

M2   : 192.168.2.2 / 24

M3   : 192.168.2.3 / 24

M4   : 192.168.2.4 / 24

Departemen HRD (H)  : 192.168.3.0 / 24

H1    : 192.168.3.1 / 24

H2    : 192.168.3.2 / 24

H3    : 192.168.3.3 / 24

H4    : 192.168.3.4 / 24

§    Cek  koneksi  antar  PC  yang  berada  pada  1  jaringan  yang  sama (Misalnya : E1 dengan E2, E2, E4,E5, E6) melalui perintah ping <no IP tujuan>.
§    Catat hasilnya pada laporan sementara.

SETTING VLAN

§    Konfigurasi VLAN dengan spesifikasi sebagai berikut : Departemen Engineering (E) : 192.168.0.0 – VLAN 101
Departemen Accounting (A)        : 192.168.1.0 – VLAN 102

Departemen Marketing (M)          : 192.168.2.0 – VLAN 103

Departemen HRD (H)                  : 192.168.3.0 – VLAN 104

§     Kelompokkan  interface-interface  pada  tiap-tiap  switch  ke  salah  satu nomor VLAN. Pengelompokkan ini disesuaikan dengan interface yang terhubung ke PC, mis : interface FastEthernet 0/1 pada switch yang terhubung dengan PC H1 diset pada nomor 100 (eng).
§     Konfigurasi interface pada tiap-tiap switch yang digunakan sebagai trunk penghubung antar switch.
§     Cek koneksi antar PC yang berada pada 1 jaringan yang sama (Misalnya : E1 dengan E2, E2, E4,E5, E6) melalui perintah ping <no IP tujuan>”.
§     Cek koneksi antar PC pada  departemen yang sama.

§     Amati perubahan yang terjadi. Catat hasilnya pada laporan sementara.

§     Tampilkan pula setting VLAN dari tiap switch, melalui perintah show vlan pada mode CLI.
§     Catat  hasilnya  dan  berikan  analisa  dari  hasil  tersebut  pada  laporan sementara.