Halaman

Arsip Blog

Powered By Blogger

Rabu, 06 Juli 2011


  Power PC
      PowerPC dibangun dengan arsitektur RISC (instruction set computers). Proyek mini komputer 801 di IBM pada tahun 1975 mengawali banyak konsep arsitektur yang digunakan dalam sistem RISC. 801 bersama dengan prosessor RISC I Berkeley, meluncurkan gerakan RISC, namun 801 hanya merupakan prototipe yang ditujukan untuk mengenalkan konsep disain. Keberhasilan memperkenalkan 801 menyebabkan IBM membangun produk workstation RISC komersial yaitu PC RT pada tahun 1986, dengan mengadaptasi konsep arsitektural 801 kedalam kinerja yang sebanding atau yang lebih baik. IBM RISC System/6000 merupakan mesin RISC superscalar yang dipasarkan sebagai workstation berunjuk kerja tinggi, tidak lama kemudian IBM mengkaitkan mesin ini sebagai arsitektur POWER.

IBM kemudian menjalin kerjasama dengan Motorola, pembuat mikroprosessor seri 6800, dan Apple, yang menggunakan keping Motorola dalam komputer Macintoshnya dan hasilnya adalah seri mesin yang mengimplementasikan arsitektur PowerPC yang diturunkan dari arsitektur POWER dan merupakan sistem RISC superscalar.

*      Tipe Data pada Pentium dan Power PC

   Tipe Data pada  Pentium
·        8 bit Byte
·        16 bit word
·        32 bit double word
·        64 bit quad word
·        Addressing menggunakan  8 bit unit
·        32 bit double word dibaca pada addres yg habis dibagi dg 4

Tipe Data Pada Power PC
·        8 bit byte
·        16 halfword
·        32 bit word
·        64 bit doubleword

Beberapa instruksi mengharuskan agar operand memori dijajarkan (aligned)
pada batas 32-bit, walaupun secara umum tidak terlalu diperlukan. Salah satu ciri PowerPC yang menarik adalah dapat menggunakan cara little-endian maupun big-endian dengan kata lain, byte yang paling kurang signifikan disimpan dalam alamat terendah atau tertinggi. Konsep ke-endianan pertama kali dibahas dalam literature Cohen [COHE8]. Pada byte ke-endian-an harus melakukan pengurutan nilai-nilai skalar multibyte.
Konsep ini terjadi apabila terdapat kebutuhan untuk memperlakukan entitas multiple-byte sebagai butir data tunggal, walaupun entitas ini terdiri dari unit-unit yang dapat dialamati yang lebih kecil. Beberapa mesin seperti intel 80x86, pentium, dan VAX, merupakan mesin-mesin little endian, sedangkan mesin-mesin seperti IBM S/370, Motorola 680x0, dan sebagian besar mesin-mesin RISC merupakn mesin-mesin big-endian. Sifat ke- endian-an tidak akan melampaui unit data. Dalam sembarang mesin, aggregate seperti file, struktur data, dan array terdiri dari beberapa unit data, yang masing- masing memakai ke-endian-an.
Jadi konversi blok memori dari suatu jenis ke- endian-an kejenis lainnya memerlukan pemahaman struktur data. Tidak terdapat konsensus umum tentang ke-endianan yang terbaik.
PowerPC sendiri adalah jenis prosesor yang bi-endian, yang mendukung baik mode big-endian maupun litlle-endian. Arsitektur bi-endian memungkinkan pembuat perangkat lunak untuk memilih mode yang mana saja ketika harus memindahkan sistem operasi dan aplikasi dari suatu mesin ke mesin lainnya. Byte, halfword, word, doubleword merupakan jenis data umum. Prosesor mengiterpretasikan isi item data tertentu tergantung pada instruksi.
Prosesor fixed point mengenal jenis data berikut : Unsigned Byte dapat digunakan bagi operasi logika atau aritmetika integer. Data ini dimuat dari memori ke register umum dengan zero-extending dsebelah kiri keukuran penuh register.

*      Kelompok Power PC
·        601, adalah mesin 32 bit merupakan produksi masal arsitektur PowerPC untuk lebih dikenal masyarakat.
·        603, merupakan komputer desktop dan komputer portabel. Kelompok ini sama dengan seri 601 namun lebih murah untuk keperluan efisien.
·    604, seri komputer PowerPC untuk kegunaan komputer low-end server dan komputer desktop.
·       620, ditujukan untuk penggunaan high-end server. Mesin dengan arsitektur 64 bit. 
·        740/750, seri dengan cache L2.
·        G4, seperti seri 750 tetapi lebih cepat dan menggunakan 8 instruksi paralel

*      Perkembangan processor Intel

1971: 4004 Microprocessor Pada tahun 1971 munculah microprocessor pertama Intel , microprocessor 4004 ini digunakan pada mesin kalkulator Busicom. Dengan penemuan ini maka terbukalah jalan untuk memasukkan kecerdasan buatan pada benda mati.
1972: 8008 Microprocessor Pada tahun 1972 munculah microprocessor 8008 yang berkekuatan 2 kali lipat dari pendahulunya yaitu 4004.

1974: 8080 Microprocessor Menjadi otak dari sebuah komputer yang bernama Altair, pada saat itu terjual sekitar sepuluh ribu dalam 1 bulan. 
 1978: 8086-8088 Microprocessor Sebuah penjualan penting dalam divisi komputer terjadi pada produk untuk komputer pribadi buatan IBM yang memakai prosesor 8088 yang berhasil mendongkrak nama intel.

1982: 286 Microprocessor Intel 286 atau yang lebih dikenal dengan nama 80286 adalah sebuah processor yang pertama kali dapat mengenali dan menggunakan software yang digunakan untuk processor sebelumnya.

1985: Intel386™ Microprocessor Intel 386 adalah sebuah prosesor yang memiliki 275.000 transistor yang tertanam diprosessor tersebut yang jika dibandingkan dengan 4004 memiliki 100 kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan 4004.

1989: Intel 486 & trade; DX CPU Microprocessor Processor yang pertama kali memudahkan berbagai aplikasi yang tadinya harus mengetikkan command-command menjadi hanya sebuah klik saja, dan mempunyai fungsi komplek matematika sehingga memperkecil beban kerja pada processor.

1993: Intel® Pentium® Processor. Processor generasi baru yang mampu menangani berbagai jenis data seperti suara, bunyi, tulisan tangan, dan foto.

1995: Intel® Pentium® Pro Processor. Processor yang dirancang untuk digunakan pada aplikasi server dan workstation, yang dibuat untuk memproses data secara cepat, processor ini mempunyai 5,5 jt transistor yang tertanam.

1997: Intel® Pentium® II Processor. Processor Pentium II merupakan processor yang menggabungkan Intel MMX yang dirancang secara khusus untuk mengolah data video, audio, dan grafik secara efisien. Terdapat 7.5 juta transistor terintegrasi di dalamnya sehingga dengan processor ini pengguna PC dapat mengolah berbagai data dan menggunakan internet dengan lebih baik.

1998: Intel® Pentium II Xeon® Processor. Processor yang dibuat untuk kebutuhan pada aplikasi server. Intel saat itu ingin memenuhi strateginya yang ingin memberikan sebuah processor unik untuk sebuah pasar tertentu.

1999: Intel® Celeron® Processor. Processor Intel Celeron merupakan processor yang dikeluarkan sebagai processor yang ditujukan untuk pengguna yangtidak terlalu membutuhkan kinerja processor yang lebih cepat bagi pengguna yang ingin membangun sebuah system computer dengan budget (harga) yang tidak terlalu besar.

Processor Intel Celeron ini memiliki bentuk dan formfactor yang sama dengan processor Intel jenis Pentium, tetapi hanya dengan instruksi-instruksi yang lebih sedikit, L2 cachenya lebih kecil, kecepatan (clock speed) yang lebih lambat, dan harga yang lebih murah daripada processor Intel jenis Pentium. Dengan keluarnya processor Celeron ini maka Intel kembali memberikan sebuah processor untuk sebuah pasaran tertentu.
1999: Intel® Pentium® III Processor. Processor Pentium III merupakan processor yang diberi tambahan 70 instruksi baru yang secara dramatis memperkaya kemampuan pencitraan tingkat tinggi, tiga dimensi, audio streaming, dan aplikasi-aplikasi video serta pengenalan suara.

1999: Intel® Pentium® III Xeon® Processor. Intel kembali merambah pasaran server dan workstation dengan mengeluarkan seri Xeon tetapi jenis Pentium III yang mempunyai 70 perintah SIMD. Keunggulan processor ini adalah ia dapat mempercepat pengolahan informasi dari system bus ke processor , yang juga mendongkrak performa secara signifikan. Processor ini juga dirancang untuk dipadukan dengan processor lain yang sejenis.

2000: Intel® Pentium® 4 Processor.Processor Pentium IV merupakan produk Intel yang kecepatan prosesnya mampu menembus kecepatan hingga 3.06 GHz. Pertama kali keluar processor ini berkecepatan 1.5GHz dengan formafactor pin 423, setelah itu intel merubah formfactor processor Intel Pentium 4 menjadi pin 478 yang dimulai dari processor Intel Pentium 4 berkecepatan 1.3 GHz sampai yang terbaru yang saat ini mampu menembus kecepatannya hingga 3.4 GHz.

2001: Intel® Xeon® Processor. Processor Intel Pentium 4 Xeon merupakan processor Intel Pentium 4 yang ditujukan khusus untuk berperan sebagai computer server. Processor ini memiliki jumlah pin lebih banyak dari processor Intel Pentium 4 serta dengan memory L2 cache yang lebih besar pula.

2001: Intel® Itanium® Processor. Itanium adalah processor pertama berbasis 64 bit yang ditujukan bagi pemakain pada server dan workstation serta pemakai tertentu. Processor ini sudah dibuat dengan struktur yang benar-benar berbeda dari sebelumnya yang didasarkan pada desain dan teknologi Intel’s Explicitly Parallel Instruction Computing ( EPIC ).

2002: Intel® Itanium® 2 Processor. Itanium 2 adalah generasi kedua dari keluarga Itanium.

2003: Intel® Pentium® M Processor. Chipset 855, dan Intel® PRO/WIRELESS 2100 adalah komponen dari Intel® Centrino™. Intel Centrino dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar akan keberadaan sebuah komputer yang mudah dibawa kemana-mana.

2004: Intel Pentium M 735/745/755 processors. Dilengkapi dengan chipset 855 dengan fitur baru 2Mb L2 Cache 400MHz system bus dan kecocokan dengan soket processor dengan seri-seri Pentium M sebelumnya.

2004: Intel E7520/E7320 Chipsets. 7320/7520 dapat digunakan untuk dual processor dengan konfigurasi 800MHz FSB, DDR2 400 memory, and PCI Express peripheral interfaces. 2005: Intel Pentium 4 Extreme Edition 3.73GHz Sebuah processor yang ditujukan untuk pasar pengguna komputer yang menginginkan sesuatu yang lebih dari komputernya, processor ini menggunakan konfigurasi 3.73GHz frequency, 1.066GHz FSB, EM64T, 2MB L2 cache, dan HyperThreading.

2005: Intel Pentium D 820/830/840. Processor berbasis 64 bit dan disebut dual core karena menggunakan 2 buah inti, dengan konfigurasi 1MB L2 cache pada tiap core, 800MHz FSB, dan bisa beroperasi pada frekuensi 2.8GHz, 3.0GHz, dan 3.2GHz. Pada processor jenis ini juga disertakan dukungan HyperThreading.

2006: Intel Core 2 Quad Q6600. Processor untuk type desktop dan digunakan pada orang yang ingin kekuatan lebih dari komputer yang ia miliki memiliki 2 buah core dengan konfigurasi 2.4GHz dengan 8MB L2 cache (sampai dengan 4MB yang dapat diakses tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power ( TDP ).

 2006: Intel Quad-core Xeon X3210/X3220. Processor yang digunakan untuk tipe server dan memiliki 2 buah core dengan masing-masing memiliki konfigurasi 2.13 dan 2.4GHz, berturut-turut , dengan 8MB L2 cache ( dapat mencapai 4MB yang diakses untuk tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power (TDP).

     Perkembangan hardware komputer memang tumbuh dengan pesatnya, sehingga muncul hardware yang semakin cepat salah satunya processor.
        Salah satu produsen ternama adalah intel dimana sudah merilis processor terbarunya Intel core i7, i5 dan i3. Untuk sekedar informasi Intel tidak lagi memakai brand core 2 duo dan core 2 quad, namun pentium dan celeron bakal dipertahankan.
         Kembali ke processor terbaru dari intel core i3 ditujukan buat Entry Level, core i5 buat mid level, kalo core i7 buat High Level. ketiga proceccor tersebut bakal digunakan di dekstop maupun notebook.core i5 dan i7 mengadopsi fitur “Intel Turbo Mode Technology” dimana fitur ini akan mematikan core yang tidak dipakai ketika memproses aplikasi yang hanya membutuhkan single thread, ketika memproses aplikasi single thread, processor akan mengoverclock aliran thread data yang berjalan di atasnya sehingga pemrosesan lebih cepat, sedangkan jika memproses aplikasi yang bukan single thread, core tersebut akan hidup kembali.

Untuk lebih jelasnya berikut perbedaan ketiga processor tersebut
Intel Core i7
    Core i7 sendiri merupakan processor pertama dengan teknologi “Nehalem”. Nehalem menggunakan platform baru yang betul-betul berbeda dengan generasi sebelumnya. Salah satunya adalah mengintegrasikan chipset MCH langsung di processor, bukan motherboard. Nehalem juga mengganti fungsi FSB menjadi QPI (Quick Path Interconnect) yang lebih revolusioner.
Intel Core i5
 
    Jika Bloomfield adalah codename untuk Core i7 maka Lynnfield adalah codename untuk Core i5. Core i5 adalah seri value dari Core i7 yang akan berjalan di socket baru Intel yaitu socket LGA-1156. Tertarik begitu mendengar kata value ? Tepat ! Core i5 akan dipasarkan dengan harga sekitar US$186.
     Kelebihan Core i5 ini adalah ditanamkannya fungsi chipset Northbridge pada inti processor (dikenal dengan nama MCH pada Motherboard). Maka motherboard Core i5 yang akan menggunakan chipset Intel P55 (dikelas mainstream) ini akan terlihat lowong tanpa kehadiran chipset northbridge. Jika Core i7 menggunakan Triple Channel DDR 3, maka di Core i5 hanya menggunakan Dual Channel DDR 3. Penggunaan dayanya juga diturunkan menjadi 95 Watt. Chipset P55 ini mendukung Triple Graphic Cards (3x) dengan 1×16 PCI-E slot dan 2×8 PCI-E slot. Pada Core i5 cache tetap sama, yaitu 8 MB L3 cache.
    Intel juga meluncurkan Clarksfield, yaitu Core i5 versi mobile yang ditujukan untuk notebook. Socket yang akan digunakan adalah mPGA-989 dan membutuhkan daya yang terbilang cukup kecil yaitu sebesar 45-55 Watt.

Intel Core i3
 
   Intel Core i3 merupakan varian paling value dibandingkan dua saudaranya yang lain. Processor ini akan mengintegrasikan GPU (Graphics Processing Unit) alias Graphics On-board didalam processornya. Kemampuan grafisnya diklaim sama dengan Intel GMA pada chipset G45. Selain itu Core i3 nantinya menggunakan manufaktur hybrid, inti processor dengan 32nm, sedangkan memory controller/graphics menggunakan 45nm. Code produk Core i3 adalah “Arrandale”.

cisco
Cisco ® 3000 Series Ethernet Industri (IE 3000 Series) adalah sebuah keluarga Layer 2 dan Layer 3 switch yang membawa kepemimpinan Cisco dalam beralih ke aplikasi Ethernet Industri dengan fitur-fitur inovatif, keamanan kuat, dan kemudahan penggunaan unggul. The Cisco IE 3000 Series features: Cisco 3000 Series IE fitur:
• Industrial design and compliance • Industri desain dan kepatuhan
• Tools for easy deployment, management, and replacement • Alat untuk penyebaran yang mudah, manajemen, dan penggantian
• Network security based on open standards • Keamanan jaringan berdasarkan standar terbuka
• Integration of IT and industrial automation networks • Integrasi TI dan jaringan otomasi industri
The Cisco IE 3000 Series is an ideal product for Industrial Ethernet applications, including factory automation, energy and process control, and intelligent transportation systems (ITSs). IE Cisco 3000 Series adalah produk ideal untuk aplikasi Industri Ethernet, termasuk otomatisasi pabrik, energi dan pengendalian proses, dan sistem transportasi cerdas (ITSs).


The Cisco IE 3000 offers: IE Cisco 3000 menawarkan:
• Design for Industrial Ethernet applications, including extended environmental, shock/vibration, and surge ratings; a complete set of power input options; convection cooling; and DIN-rail or 19″ rack mounting • Desain untuk aplikasi Industri Ethernet, termasuk diperpanjang lingkungan, kejutan / getaran, dan peringkat surge; satu set lengkap pilihan input daya, pendinginan konveksi dan DIN-rail atau 19 “rack mount
• Support for hundreds of hardware configurations • Dukungan untuk ratusan konfigurasi hardware
• Easy setup and management using the Cisco Device Manager web interface and supporting tools, including Cisco Network Assistant and CiscoWorks • Mudah setup dan manajemen dengan menggunakan Device Manager Cisco antarmuka web dan peralatan pendukung, termasuk Cisco Network Assistant dan CiscoWorks
• Easy switch replacement using removable memory, allowing the user to replace a switch without having to reconfigure • Mudah penggantian beralih menggunakan memori yang dapat dilepas, yang memungkinkan pengguna untuk mengganti switch tanpa harus mengkonfigurasi ulang
• High availability, guaranteed determinism, and reliable security using Cisco IOS® Software • ketersediaan tinggi, dijamin determinisme, dan keamanan yang handal menggunakan Cisco IOS ® Software
• Recommended software configurations for industrial applications that can be applied at the touch of a button • konfigurasi perangkat lunak yang disarankan untuk aplikasi industri yang dapat diterapkan pada sentuhan tombol
• Compliance to a wide range of Industrial Ethernet specifications covering industrial automation, ITS, substation, railway, and other markets • Kepatuhan terhadap berbagai spesifikasi Ethernet Industri meliputi otomatisasi industri, ITS, gardu, kereta api, dan pasar lain
• Support for IEEE1588v2, a precision timing protocol with nanosecond-level precision for high-performance applications • Dukungan untuk IEEE1588v2, suatu waktu presisi protokol dengan tingkat presisi nanodetik untuk aplikasi kinerja tinggi
• Improved ring resiliency with the support of Resilient Ethernet Protocol (REP) • Meningkatkan ketahanan cincin dengan dukungan Resilien Ethernet Protocol (REP)
• Transparent IT integration with the support of Layer 3 routing protocols (IP Services) • Transparan TI integrasi dengan dukungan dari routing protokol Layer 3 (IP Layanan)
• PROFINET v2 certification, with PROFINET conformance class B compliance • PROFINET v2 sertifikasi, dengan kelas kesesuaian PROFINET B kepatuhan
• ABB Industrial IT certification • Industri TI ABB sertifikasi 
peta memori
1 petabyte =1000 TB
1 terabyte = 1000 GB
1 gigabyte = 1000 MB
1 megabyte = 1000KB
1 kilobyte = 1000byte
1 byte =8 bit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar