MODUL 4
VIRTUAL LAN (VLAN)
TUJUAN PEMBELAJARAN:
1. Mahasiswa mampu memahami aplikasi VLAN.
2. Mahasiswa mampu mengkonfigurasi VLAN dengan switch CISCO
3. Mahasiswa mampu mengkonfigurasi inter-VLAN dengan Cisco Router
DASAR TEORI
Pemanfaatan teknologi jaringan komputer sebagai media komunikasi
data hingga saat ini semakin meningkat.
Kebutuhan
atas penggunaan bersama resources
yang
ada
dalam jaringan baik
software maupun hardware telah mengakibatkan timbulnya berbagai pengembangan teknologi jaringan itu sendiri. Seiring dengan semakin tingginya tingkat
kebutuhan dan
semakin banyaknya pengguna jaringan yang menginginkan
suatu bentuk jaringan yang dapat memberikan hasil maksimal baik dari segi efisiensi maupun peningkatan keamanan jaringan itu sendiri.
Berlandaskan pada keinginan-keinginan
tersebut, maka upaya-upaya
penyempurnaan
terus dilakukan oleh berbagai
pihak. Dengan
memanfaatkan
berbagai
tekhnik khususnya teknik subnetting dan penggunaan hardware yang lebih baik (antara lain switch) maka muncullah konsep Virtual Local Area
Network (VLAN) yang
diharapkan dapat memberikan hasil yang lebih baik dibanding
Local area Network (LAN).
PENGERTIAN
VLAN merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi
fisik seperti LAN, hal
ini
mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana
dapat
dibuat
segmen
yang
bergantung
pada organisasi
atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi workstation seperti pada gambar dibawah ini
Gambar 1. Topologi VLAN dengan Router
Gambar 2. Topologi VLAN
BAGAIMANA VLAN BEKERJA
VLAN diklasifikasikan berdasarkan metode (tipe) yang digunakan untuk mengklasifikasikannya, baik menggunakan port, MAC addresses dsb. Semua informasi yang mengandung penandaan/pengalamatan
suatu vlan (tagging) di simpan dalam suatu database
(tabel), jika penandaannya berdasarkan port yang digunakan maka database harus mengindikasikan port-port yang digunakan oleh VLAN.
Untuk mengaturnya maka biasanya digunakan switch/bridge yang manageable atau yang bisa di atur.
Switch/bridge inilah yang bertanggung jawab menyimpan semua informasi dan konfigurasi suatu VLAN dan
dipastikan semua switch/bridge memiliki informasi yang sama.
Switch akan menentukan kemana data-data akan diteruskan dan sebagainya atau dapat pula digunakan suatu software pengalamatan
(bridging software) yang berfungsi mencatat/menandai suatu VLAN beserta workstation yang didalamnya untuk menghubungkan antar VLAN dibutuhkan router.
TIPE TIPE VLAN
Keanggotaan dalam suatu VLAN dapat di klasifikasikan berdasarkan port yang di gunakan, MAC address, tipe protokol.
1. Berdasarkan Port
Keanggotaan pada suatu VLAN dapat di dasarkan pada port yang di gunakan oleh VLAN tersebut. Sebagai
contoh, pada
bridge/switch dengan
4 port,
port 1, 2, dan 4 merupakan VLAN 1 sedang port 3 dimiliki oleh VLAN 2, lihat tabel:
Tabel port dan VLAN
Port 1 2 3 4
VLAN 2 2 1 2
Kelemahannya adalah user tidak bisa untuk berpindah
pindah, apabila harus berpindah maka
Network administrator harus mengkonfigurasikan ulang.
2. Berdasarkan MAC Address
Keanggotaan suatu VLAN didasarkan pada MAC address dari setiap workstation/komputer yang dimiliki oleh
user. Switch mendeteksi/mencatat semua MAC address yang dimiliki oleh setiap Virtual LAN. MAC address merupakan suatu bagian yang dimiliki oleh NIC
(Network
Interface Card) di setiap workstation.
Kelebihannya apabila
user
berpindah pindah maka dia akan tetap
terkonfigurasi
sebagai anggota dari VLAN
tersebut.Sedangkan kekurangannya bahwa setiap mesin harus di konfigurasikan secara manual , dan untuk jaringan yang memiliki ratusan
workstation maka tipe ini kurang efissien
untuk dilakukan.
Tabel MAC address dan VLAN
MAC address 132516617738 272389579355 536666337777 24444125556
VLAN 1 2 2 1
3. Berdasarkan tipe protokol yang digunakan
Keanggotaan VLAN juga bisa berdasarkan protocol yang digunakan, lihat table
Tabel Protokol dan VLAN
Protokol
|
IP
|
IPX
|
VLAN
|
1
|
2
|
4. Berdasarkan Alamat Subnet IP
Subnet IP address pada suatu jaringan juga dapat digunakan untuk mengklasifikasi suatu
VLAN.
Tabel IP Subnet dan VLAN
IP subnet
|
22.3.24
|
46.20.45
|
VLAN
|
1
|
2
|
Konfigurasi ini tidak berhubungan dengan routing pada jaringan dan
juga
tidak
mempermasalahkan
funggsi
router.
IP address digunakan untuk memetakan keanggotaan VLAN. Keuntungannya seorang user tidak perlu mengkonfigurasikan ulang
alamatnya
di jaringan
apabila berpindah
tempat,
hanya saja karena bekerja
di layer
yang
lebih tinggi
maka akan sedikit
lebih
lambat
untuk meneruskan paket di banding
menggunakan MAC addresses.
5. Berdasarkan aplikasi atau kombinasi lain
Sangat dimungkinkan untuk menentukan suatu VLAN berdasarkan aplikasi yang
dijalankan, atau kombinasi
dari
semua tipe
di
atas untuk diterapkan pada
suatu
jaringan. Misalkan: aplikasi FTP (file transfer protocol) hanya bisa digunakan oleh VLAN 1 dan Telnet hanya bisa digunakan pada VLAN 2.
PERALATAN :
1. PC Client dengan sistem operasi Linux
2. Cisco Switch Catalyst 2960
3. Cisco Router
TUGAS
PENDAHULUAN
1. Apa perbedaan antara LAN dan VLAN ?
2. Mengapa dalam VLAN diperlukan router ?
PERCOBAAN
Bangunlah jaringan sebagai berikut :
Gambar 3.
Jaringan Percobaan
NB:
Gunakan dhclient di masing-masing PC untuk mendapatkan IP dari router.
192.168.50.x & y : IP dari router
|
Gambar 4. VLAN
tanpa Router
1. PC A dan PC B buat IP dengan NetID yang sama. Lakukan ping antara PC A dan PC B. Pastikan berhasil dan catat hasilnya.
Setting IP di PC :
# ifconfig eth0 192.168.1.2 netmask 255.255.255.0
2.
Setting switch, untuk setting switch dari PC, lihat di lampiran.
a. Beri
penamaan vlan
Dalam hal ini akan dibuat 2 buah VLAN yaitu TelkomA
dan TelkomB yang akan diberi
subnet yang berbeda-beda.
Switch>en
Switch#configure terminal
Switch(config)#vlan 10
Switch(config-vlan)#name TelkomA
Switch(config-vlan)#exit
Switch(config)#vlan 11
Switch(config-vlan)#name TekomB
Switch(config-vlan)#exit
Switch(config)#
b. Setting masing-masing interface
Switch(config)#interface fastEthernet 0/1
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 10
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#interface
fastEthernet 0/2
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 11
Switch(config-if)#exit
c. Untuk
melihat konfigurasi,
catat hasilnya
#
show run
# show vlan
3. Tes koneksi antara PC A dan PC B, catat hasilnya dan bandingkan dengan langkah 1. Buat kesimpulan sementara.
B. Percobaan VLAN dengan Switch dan Router
Gambar 5. VLAN dengan Router
1. Rubah IP di PC dan tambahkan gateway di masing-masingnya.
PC A :
# ifconfig eth0 192.168.1.2 netmask
255.255.255.0
# route add default gw 192.168.1.1
PC B :
# ifconfig eth0 192.168.2.2 netmask
255.255.255.0
# route add default gw 192.168.2.1
Lakukan tes koneksi antara PC A dan PC B, catat hasilnya.
2. Tambahkan setting di Switch untuk kabel yang terhubung ke Router (trunk)
Switch#conf t
Switch(config)#interface
fastEthernet 0/4
Switch(config-if)#switchport mode trunk
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#
3. Setting router, agar bisa dilakukan
interkoneksi antar VLAN. Untuk setting Router dari PC, lihat di lampiran.
a. Konfigurasi pada satu interface di Router
--- System
Configuration Dialog --- Continue with configuration dialog? [yes/no]:
no Press RETURN to get started!
Router>
Router>enable
Router#conf t
Router(config)#interface fastEthernet 0/0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
b. Penambahan sub-interface, ini sesuai dengan banyaknya VLAN yang akan ditangani.
Berhubung pada kasus di atas hanya 2 VLAN, maka perlu dibuat 2 sub-interface saja.
Router(config)#interface fastEthernet 0/0.10
Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 10
Router(config-subif)#ip address
192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#exit
Router(config)#interface
fastEthernet 0/0.11
Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 11
Router(config-subif)#ip address
192.168.2.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#exit
Router(config)#^Z
4. Cek konfigurasi
Router# show run => untuk melihat semua konfigurasi dasar di router
Router# show ip interface brief => untuk melihat ip di masing2 interface
Router# show ip route => untuk melihat tabel routing
5. Lakukan tes koneksi
dari PC A ke PC B dengan perintah ping dan traceroute, catat hasilnya dan bandingkan dengan langkah B.1.
LAPORAN RESMI
Daftar Pertanyaan
1. Berikan kesimpulan hasil praktikum yang anda lakukan.
2. Buat setting VLAN sesuai dengan arahan dari dosen.
LAMPIRAN
SETTING SWITCH DAN ROUTER DARI PC MENGGUNAKAN LINUX
1. Hubungkan kedua PC pada serial port dengan Router pada interface “console”
menggunakan kabel console.
2. Nyalakan PC
3. Jalankan aplikasi Minicom, jika belum ada, lakukan instalasi :
# apt-get install
minicom
4. Pilih Serial Port pada menu
5. Maka akan muncul menu seperti berikut:
6. Ganti perangkat serial menjadi /dev/ttyS0 dengan menekan huruf “A”, untuk melihat com serial pada port berapa, gunakan perintah :
#dmesg | grep tty
[ 37.531286] serial8250: ttyS0 at I/O 0x3f8 (irq = 4) is a 16550A [ 37.531841]
00:0b: ttyS0 at I/O 0x3f8 (irq = 4) is a 16550A
7. Masuk pada menu “E” Bps/Par/Bits
|
9. Tekan Enter untuk kembali ke menu awal
10. Pilih “Exit” untuk memulai komunikasi
11. Minicom melakukan “Initialisasi”
12. Melakukan komunikasi ke perangkat switch atau router.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar