PERCOBAAN VIRTUAL
LAN
(VLAN) I
1.
TUJUAN
1. Mahasiswa dapat mengetahui cara kerja VLAN
2. Mahasiswa dapat
melakukan
konfigurasi VLAN
2.
DASAR TEORI
Pemanfaatan teknologi
jaringan
komputer
sebagai media komunikasi
data hingga. saat ini semakin meningkat. Kebutuhan atas penggunaan bersama resources yang ada dalam jaringan baik software maupun hardware telah mengakibatkan timbulnya berbagai pengembangan teknologi jaringan itu sendiri.
Seiring dengan semakin tingginya tingkat kebutuhan dan semakin banyaknya
pengguna jaringan yang
menginginkan suatu bentuk jaringan yang dapat memberikan
hasil maksimal baik dari segi efisiensi maupun peningkatan
keamanan jaringan
itu sendiri. Berlandaskan pada
keinginan-keinginan tersebut,
maka upaya-upaya
penyempurnaan terus dilakukan oleh berbagai pihak. Dengan
memanfaatkan berbagai tekhnik khususnya teknik subnetting
dan
penggunaan hardware yang lebih baik (antara lain switch) maka muncullah konsep Virtual Local Area Network (VLAN) yang
diharapkan dapat memberikan hasil yang lebih
baik dibanding Local
area Network (LAN).
Pengertian VLAN
VLAN merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik
seperti LAN, hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa
harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan
jaringan
menjadi sangat fleksibel
dimana
dapat dibuat
segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada
lokasi workstation seperti pada gambar 1.
Gambar 1.
Penggunaan VLAN
Cara Kerja VLAN
VLAN diklasifikasikan
berdasarkan metode (tipe)
yang digunakan untuk mengklasifikasikannya, baik menggunakan port, MAC addresses
dsb. Semua informasi yang
mengandung penandaan/pengalamatan suatu
vlan
(tagging) di simpan dalam suatu database (tabel), jika penandaannya berdasarkan port yang
digunakan maka database harus mengindikasikan port-port yang digunakan oleh
VLAN. Untuk mengaturnya maka
biasanya digunakan switch/bridge yang manageable atau yang bisa di atur. Switch/bridge inilah yang bertanggung jawab
menyimpan semua
informasi dan konfigurasi suatu VLAN dan dipastikan semua switch/bridge memiliki informasi yang
sama. Switch akan menentukan kemana data-data
akan diteruskan
dan sebagainya.
atau
dapat
pula digunakan
suatu software pengalamatan (bridging software) yang
berfungsi mencatat/menandai
suatu VLAN beserta workstation yang
didalamnya.untuk menghubungkan antar
VLAN
dibutuhkan router.
PERBEDAAN MENDASAR ANTARA
LAN
DAN VLAN
Perbedaan yang sangat jelas dari model jaringan Local Area Network
dengan Virtual Local Area Network adalah bahwa
bentuk jaringan dengan model Local Area Network sangat bergantung pada letak/fisik dari workstation, serta
penggunaan hub dan repeater sebagai perangkat jaringan yang memiliki beberapa
kelemahan. Sedangkan yang menjadi salah satu kelebihan dari model jaringan
dengan VLAN adalah bahwa tiap-tiap workstation/user yang tergabung dalam
satu VLAN/bagian (organisasi, kelompok dsb) dapat tetap saling
berhubungan walaupun terpisah secara fisik. Atau lebih jelas lagi akan dapat kita
lihat perbedaan LAN dan VLAN pada gambar 2
dibawah ini
Gambar 2. Perbedaan VLAN
dan LAN
Terlihat jelas VLAN telah merubah batasan fisik yang selama ini tidak dapat diatasi oleh LAN. Keuntungan inilah yang
diharapkan dapat
memberikan
kemudahan-kemudahan baik secara teknis
dan operasional.
3.
PERALATAN
PC yang dilengkapi dengan paket program Packet Tracer 5.
4.
LANGKAH PRAKTIKUM
1. Menghidupkan komputer
2. Membuka file
aplikasi dari
PacketTracer 4.01
3. Merancang jaringan
|
Gambar 3. Topologi VLAN
1
§ Berikan nama inisial pada PC dapat dilakukan melalui langkah-langkah berikut
:
a. Klik ganda PC yang
akan di beri
nama inisial dan pilih
menu config.
Gambar 4. Tampilan
Menu Config
b. Isikan nama inisial pada kolom Display Name ( mis
: H1)
Gambar 5. Memberi
nama inisial
pada
PC
Lakukan
langkah yang sama untuk memberi nama inisial
pada
PC- PC lain
sesuai dengan gambar 3.
§ Berikan alamat
pada
masing-masing PC,
dengan spesifikasi
sebagai berikut :
Departemen Engineering (E) :
192.168.0.0 / 24
E1 : 192.168.0.1 / 24
E2 : 192.168.0.2 / 24
E3 : 192.168.0.3 / 24
E4 : 192.168.0.4 / 24
Departemen Accounting (A) : 192.168.1.0 / 24
A1 : 192.168.1.1 / 24
A2 : 192.168.1.2 / 24
A3 : 192.168.1.3 / 24
A4 : 192.168.1.4 / 24
Departemen Marketing (M) :
192.168.2.0 / 24
M1 : 192.168.2.1 / 24
M2 : 192.168.2.2 / 24
M3 : 192.168.2.3 / 24
M4 : 192.168.2.4 / 24
Departemen HRD (H) : 192.168.3.0 / 24
H1 : 192.168.3.1 / 24
H2 : 192.168.3.2 / 24
H3 : 192.168.3.3 / 24
H4 : 192.168.3.4 / 24
§ Cek koneksi
antar
PC yang
berada
pada 1 jaringan yang
sama (Misalnya : E1 dengan E2, E2, E4,E5, E6) melalui perintah “ping <no
IP
tujuan>”.
§ Catat
hasilnya pada laporan sementara.
SETTING VLAN
§ Konfigurasi VLAN dengan spesifikasi
sebagai berikut : Departemen Engineering (E) : 192.168.0.0 – VLAN 101
Departemen Accounting (A) : 192.168.1.0 – VLAN 102
Departemen Marketing (M) :
192.168.2.0 – VLAN 103
Departemen HRD (H) :
192.168.3.0 – VLAN 104
§ Kelompokkan interface-interface
pada
tiap-tiap switch
ke salah satu
nomor VLAN. Pengelompokkan ini disesuaikan dengan interface yang
terhubung ke PC, mis : interface FastEthernet 0/1 pada switch yang
terhubung dengan
PC
H1 diset pada nomor
100 (eng).
§ Konfigurasi interface pada tiap-tiap switch yang digunakan sebagai trunk penghubung antar switch.
§ Cek koneksi antar PC yang berada pada 1 jaringan yang sama (Misalnya :
E1 dengan E2, E2, E4,E5, E6) melalui perintah “ping <no IP tujuan>”.
§ Cek koneksi antar PC pada departemen yang sama.
§ Amati perubahan yang terjadi.
Catat hasilnya pada laporan sementara.
§ Tampilkan pula setting VLAN dari tiap switch, melalui perintah “show
vlan”
pada mode CLI.
§ Catat
hasilnya dan berikan
analisa dari hasil tersebut pada laporan sementara.