Halaman

Arsip Blog

Powered By Blogger

Rabu, 27 Juli 2011

Resume Kelompok 12 (Static Route)

Routing adalah proses dimana suatu router menforward paket ke jaringan yang dituju. Suatu router membuat keputusan berdasarkan ip address yang dituju oleh paket. Semua router menggunakan ip address tujuan untuk mengirim paket. Jika routing yang digunakan adalah statik maka konfigurasinya harus dilakukan secara manual, administrator jaringan harus memasukkan atau menghapus rute statis jika ada perubahan topologi.

Suatu jaringan bisnis berskala besar atau enterprise yang terdiri dari banyak lokasi yang tersebar secara remote, maka komunikasi antar site dengan management routing protocol yang bagus adalah suatu keharusan. Baik static routing ataupun dynamic routing haruslah di design sedemikian rupa agar sangat efficient.

Static routing adalah suatu mekanisme routing yang tergantung dengan routing table dengan konfigurasi manual. Disisi lain dynamic routing adalah suatu mekanisme routing dimana pertukaran routing table antar router yang ada pada jaringan dilakukan secara dynamic. Static routing berguna untuk jaringan sederhana yang menggunakan beberapa router dan juga untuk menghemat penggunaan bandwidth.

* Perbandingan Static dan Dynamic Routing



Cara kerja routing statik dapat dibagi menjadi 3 bagian :

* Administrator jaringan yang mengkonfigurasi router

* Router melakukan routing berdasarkan informasi dalam table routing

* Routing statis digunakan untuk melewatkan paket data


Administrative Distance

Administrative distance adalah parameter tambahan yang menunjukkan reliabilitas dari rute. Semakin kecil nilai administrative distance maka makin realibel rutenya. Default administrative distance pada routing statis adalah 1. Nilai dari administrative distance adalah antara 0 sampai 255 yang diberikan setalah next-hop atau gateway.


Konfigurasi Routing Statik

Langkah-langkah untuk melakukan routing statis sebagai berikut

* Tentukan dahulu prefix jaringan,subnet mask, dan address tujuan

* Tambahkan ke dalam tabel route tujuan address

* Masukkan gateway interface atau address next-hop yang direct routing atau terhubung secara langsung ke router tetangga.



Router harus dikonfigurasi sehingga dapat mencapai jaringan 192.168.3.0 dan 192.168.1.0 dengan subnet 255.255.255.0.

· Paket yang tujuannya ke jaringan ke 192.168.3.0 harus dirutekan ke router A.

· Paket yang tujuannya ke jaringan ke 192.168.1.0 harus dirutekan ke router C


Konfigurasi di semua mesin sebagai berikut :

Disini menggunakan perintah dalam routerOS ( courtesy By mikrotik.Router A

Ip route add dst-address=192.168.2.0/24 gateway=172.16.1.2

Ip route add dst-address=192.168.1.0/2 gateway=172.16.1.2

Router B

Ip route add dst-address=192.168.3.0/24 gateway=172.16.1.1

Ip route add dst-address=192.168.1.0/24 gateway=172.16.5.2

Router C

Ip route add dst-address=192.168.2.0/24 gateway=172.16.5.1

Ip route add dst-address=192.168.3.0/24 gateway=172.16.5.1

Routing Default

* Default routing digunakan untuk merutekan paket dengan tujuan yang tidak sama dengan routing yang ada dalam table routing.

* Secara tipikal router dikonfigurasi dengan cara routing default untuk trafik internet.

* Secara aktual menggunakan format dst-address=0.0.0.0/0 gateway=x.x.x.x


Troubleshooting Routing Statik

* Untuk troubleshooting routing statik kita dapat menggunakan tool ping dan traceroute.

* Contoh jika kita dalam router A kemudian kita lakukan ping ke local network jaringan router C tidak berhasil atau gagal gunakan perintah traceroute untuk mengetahui jalur mana yang putus. Kemungkinan masalahnya berada pada router B atau router C.

* Remote router B dan lakukan ping ke router C pastikan berhasil karena router B terhubung langsung dengan router C.


Penentuan Jalur dalam Routing Statik ( Path )

Router menggunakan dua fungsi dasar:

* Fungsi penentuan jalur

* Fungsi switching

Penentuan jalur terjadi pada layer network. Fungsi penentuan jalur menjadikan untuk mengevaluasi jalur ke tujuan dan membentuk jalan untuk menangani paket. Router menggunakan tabel routing untuk menentukan jalur terbaik dan kemudian fungsi switching untuk melewatkan paket.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar